Senin, 17 Desember 2012

tau ahh

Diposting oleh Unknown di 19.54 0 komentar





lagi rindu sm seseorang.. :*  hehehe..

MISS U Spongebobkuu

Baca Selengkapnya →tau ahh

Selasa, 11 Desember 2012

TULANG RUSUKMU

Diposting oleh Unknown di 02.36 0 komentar
Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang lembut. ?Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih? Raka dan Dara duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta kepastian. ya, tentang cinta.

Dara : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?

Raka : Kamu dong?

Dara : Menurut kamu, aku ini siapa?

Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati.”

Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kain mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain.

Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas.

Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran, Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak, “Kamu nggak cinta lagi sama aku!”

Raka sangat membenci ketidakdewasaan Dara dan secara spontan balik berteriak, “Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!”

Tiba-tiba Dara menjadi terdiam , berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar.Ternyata selama ini dia tak mencintaiku, sedangkan aku sungguh tulus berbakti mencintainya...dgn kata-kata yg tersekat

Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air yang ?telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air mata, Dara kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. “Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah untuk saat ini..biar kita tahu kebenaran cinta yang sejatimu untuk siapa. ”

Lima tahun berlalu…..

Raka tetap sendiri, dia tahu tak mungkin bisa menikah kecuali ada pembatalan pernikahan dari Paus, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Dara. Dara pernah ke luar negeri, dan sama-sama tidak lagi menikahi, dan kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu semua informasi tentang Dara, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya, dara memilih untuk berkarir dan sukses.

Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara.

Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.

Raka : Apa kabar?

Dara : Baik… ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?

Raka : Belum.

Dara : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.

Raka : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan ada yang berubah.

Dara tersenyum manis, lalu berlalu.

“Good bye….”

?Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami kecelakaan, meninggal. Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Dara, tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan.

“Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah penyesalan berat”

Baca Selengkapnya →TULANG RUSUKMU

Jumat, 07 Desember 2012

Kisah Tiga Pohon Cemara

Diposting oleh Unknown di 04.13 0 komentar


Suatu kali peristiwa ada tiga pohon di atas sebuah bukit dalam sebuah hutan. Mereka sedang berbincang-bincang tentang harapan-harapan dan mimpi-mimpi mereka.

Pohon yang pertama berkata, "Suatu hari nanti aku berharap bisa menjadi sebuah kotak tempat penyimpanan harta. Aku bisa diisikan emas, perak dan batu-batu permata berharga. Aku bisa dihiasi dengan ukiran-ukiran yang rumit dan setiap orang akan melihat kecantikanku."

Kemudian pohon yang kedua berkata, "Suatu hari nanti aku akan menjadi kapal yang besar. Aku akan membawa para raja dan ratu mengarungi lautan sampai ke ujung-ujung bumi. Setiap orang akan merasa aman dalamku karena kekuatan dari tubuhku."

Akhirnya pohon yang ketiga berkata, "Aku ingin menjadi pohon yang tertinggi dan terkuat di hutan ini. Orang akan memandangku dari atas puncak bukit dan dapat melihat carang-carang-ku.

Kalau orang berpikir tentang surga dan Allah betapa dekatnya jangkauanku ke sana. Aku akan menjadi pohon yang terbesar di sepanjang waktu dan orang akan mengingatku senantiasa."

Setelah beberapa tahun berdoa agar mimpi mereka menjadi kenyataan, datanglah satu kelompok penebang kayu ke hutan.

Ketika seorang penebang kayu menghampiri pohon pertama, ia berkata, "Kelihatannya pohon ini kuat sekali, aku kira ini dapat dijual kepada seorang tukang kayu." Ia pun mulai menebang pohon itu. Pohon tersebut bahagia sekali karena ia tahu bahwa si tukang kayu akan menjadikan sebuah peti penyimpan harta.

Seorang penebang kayu lainnya berkata kepada pohon yang kedua, "Kelihatannya pohon ini kuat dan aku dapat menjualnya kepada tukang pembuat kapal." Pohon tersebut bahagia karena tahu ia akan menjadi sebuah kapal yang besar.

Ketika seorang penebang kayu menghampiri pohon yang ketiga, pohon tersebut ketakutan karena tahu kalau ia sampai ditebang, maka mimpinya tidak akan menjadi kenyataan. Salah seorang penebang kayu berkata, "Aku tidak perlu sesuatu yang spesial dari pohon ini, jadi aku bawa saja," dan ditebanglah pohon itu.

Ketika pohon pertama di bawa kepada tukang kayu, ia dijadikan sebuah kotak tempat makanan hewan. Ia diletakkan di sebuah kandang dan dipenuhi dengan jerami. Hal ini tentu bukan seperti yang diharapkan dan dimimpikan oleh pohon pertama. Kemudian pohon yang kedua dipotong-potong dan dijadikan sebuah perahu kecil untuk memancing ikan. Mimpinya untuk menjadi sebuah kapal yang besar yang dapat membawa para raja berakhir sudah. Sedangkan pohon yang ketiga dipotong-potong dalam ukuran yang besar dan ditinggal begitu saja dalam kegelapan.

Tahun demi tahun berlalu dan pohon-pohon tersebut sudah lupa akan mimpi mereka. Suatu hari ada seorang pria dan wanita datang ke kandang tersebut. Si wanita melahirkan seorang bayi dan meletakkan bayi tersebut dalam kotak makanan hewan (yang dibuat dari pohon pertama) yang dipenuhi jerami. Si pria berharap mendapatkan tempat tidur untuk bayi tersebut, tapi palungan itulah yang menjadi tempatnya. Pohon tersebut dapat merasakan betapa pentingnya peristiwa tersebut dan ia telah menyimpan harta yang termulia sepanjang zaman.

Tahun-tahun berikutnya, sekelompok orang berada dalam sebuah perahu pemancing ikan yang dibuat dari pohon yang kedua. Salah seorang dari mereka kelelahan dan akhirnya tidur. Ketika mereka ada di tengah-tengah laut, gelombang besar melanda mereka dan kayu pohon tersebut tidak menyangka kalau ia cukup kuat untuk menyelamatkan orang-orang yang ada dalam perahu tersebut. Orang-orang tesebut membangunkan yang lainnya yang sedang tidur, kemudian ia berdiri dan berkata, "Diam, tenanglah!" Akhirnya gelombang tersebut berhenti. Kali ini si pohon tersebut menyadari bahwa ia telah membawa raja di atas segala raja dalam perahunya.

Akhirnya, ada seorang datang mendapatkan pohon ketiga. Pohon tersebut diseret sepanjang jalan dan banyak yang mengejek orang yang sedang memikul kayu tersebut. Ketika mereka sampai pada suatu tempat, orang yang memikul kayu tadi dipakukan pada kayu tersebut dan diangkat tinggi sampai mati di atas sebuah puncak.

Ketika hari Minggu tiba, pohon tersebut menyadari bahwa ia cukup kuat untuk tegak berdiri di atas puncak bukit dan berada sedekat mungkin dengan Allah karena Yesus telah disalibkan pada kayu pohon tersebut.

Hikmah macam apa yang dapat kita peroleh dari kisah ketiga pohon tersebut yang asyik dengan harapan dan mimpi-nya?

Ketika segala rencana tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, selalu ingat bahwa Allah punya rencana untuk Anda. Kalau Anda menaruh percaya kepada-Nya, Ia akan memberi Anda karunia-karunia besar. Seperti masing-masing pohon tersebut yang mendapatkan apa yang mereka inginkan, hanya saja tidak seperti yang mereka bayangkan. Sola Gracia.


Baca Selengkapnya →Kisah Tiga Pohon Cemara

Senin, 03 Desember 2012

Bocah Kecil yg Malang

Diposting oleh Unknown di 01.00 0 komentar

Ada seorang anak kecil kelas 4 SD yang selalu mengucap syukur dalam keadaan apapun. Ia tinggal di suatu desa Milaor, Camarines Sur,di Negara Filipina. Setiap hari untuk sampai ke sekolahnya ia harus berjalan kaki melintasi daerah yang tanahnya berbatu dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang. Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, Andoy...
selalu mampir sebentar ke Gereja untuk berdoa. Tindakannya ini diamati oleh Pdt. Agaton. Karena merasa terharu dengan sikap Andoy yang lugu dan beriman tersebut. Suatu hari ketika Andoy hendak masuk ke Gereja Pdt. Agaton menyapanya.



Bpk. Pdt : "Selamat pagi Andoy, apa kabarmu? Apakah kamu akan ke sekolah?"

Andoy : "Ya, Bapa Pendeta!" balas Andoy sambil tersenyum.

Bpk.Pdt : "Mulai sekarang saya akan membantu dan menemani kamu menyeberangi jalan raya tersebut setiap kali kamu akan menyeberang.

Andoy : Terima kasih, Bapa Pendeta."

Bpk. Pdt : "sekarang apa yang akan kamu lakukan?"

Andoy : "Aku hanya ingin menyapa Tuhan Yesus... sahabatku."



Lalu Pendeta itu segera meninggalkan Andoy untuk melewatkan waktunya bersama Tuhan, tapi kemudian Pdt. Agaton bersembunyi dibalik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andoy.

Andoy mulai berbicara kepada Sahabatnya



Andoy : "Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun teman2ku yang lain melakukannya. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanyalah kue ini.Terima kasih buat kue ini Tuhan!. aku tadi melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya.. lucunya, aku nggak begitu lapar. Lihat, ini sepatuku yang terakhir..mungkin minggu depan aku harus berjalan tanpa sepatu. Engkau tahu Tuhan sepatu ini akan rusak, tapi tak mengapa..yang terpenting aku tetap dapat pergi ke sekolah.



TuhanKu kata orang-orang kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, karena itu beberapa temanku sudah berhenti sekolah. tolong bantu mereka supaya bisa sekolah lagi.



Oh ya, Engkau tahu Ibu memukulku lagi. Sakit sekali, tetapi aku bersyukur karena masih memiliki seorang ibu. Dan rasa sakit ini pasti akan hilang. Lihatlah lukaku ini Tuhan ??? Aku tahu Engkau mampu menyembuhkannya, disini bekas lukanya (Andoy memegang bekas lukanya) Tolong jangan marahi Ibuku ya..??? memang dia sedang lelah dan kuatir memikirkan kebutuhan makanan juga biaya sekolahku .. Itulah mengapa dia memukulku.



Oh ya..Tuhan. aku rasa aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang cantik dikelasku, menurutMu apakah dia akan menyukaiku?



Ah..bagaimanapun juga aku tahu bahwa Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak perlu menjadi siapapun untuk menyenangkan hatiMu. Engkau adalah sahabatku.



Hei.. Tuhan temanku, ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira? Tunggu saja aku punya hadiah untukMu. tapi ini kejutan dan Aku harap Engkau menyukainya.Ooops aku harus pergi sekarang. Selamat siang"



Kemudian Andoy segera berlari keluar dan memanggil Pendeta Agaton.



Andoy : "Pak Pendeta..pa Pendeta..aku sudah selesai berbicara dengan Sahabatku, Tuhan Yesus, skarang anda bisa menemaniku menyeberang jalan!



Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andoy tidak pernah absen sekalipun.



Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat iman dan kepercayaan yang murni kepada Allah dan bersyukur saat situasi yang sulit terjadi seperti yang dimiliki Andoy.



Saat hari Natal tiba, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga dia tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Pengelolaan Gereja diserahkan kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum, mereka selalu menyalahkan segala sesuatu yang diperbuat orang lain.



Hari itu tgl. 25 Desember ketika 4 wanita tua tadi sedang berada di gereja tiba-tiba masuklah Andoy dan hendak menyapa Sahabatnya.



Andoy: "Halo Tuhan..Aku ...'

4 Wanita : "Kurang ajar kamu bocah !!! Apakah matamu tidak melihat kami sedang berdoa ??!!! Keluar.!!!"



Andoy begitu terkejut, karena tidak pernah ia diusir oleh Pdt.Agaton.



Andoy: "Dimana Bapa Pendeta? Dia seharusnya membantuku menyeberangi jalan raya.. dia selalu menyuruhku mampir lewat pintu belakang Gereja. tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Sahabatku, hari ini adalah hari ulang tahunNya, aku punya hadiah untukNya ."



Ketika Andoy hendak mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerah bajunya dan mendorongnya keluar. Andoy sedih, bigung dan setelah berpikir sebentar ia tidak mempunyai pilihan lain kecuali sendirian menyeberangi jalan raya tersebut.



Di situ ada sebuah tikungan yang tidak terlihat pandangan, sebuah bus melaju dengan kencang dan Andoy mulai menyeberang sambil melindungi hadiah tadi di dalam bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tadi. Tiba-tiba brakkk ... (terdengar bunyi gaduh dan bus tadi berhenti mendadak) Apa yang terjadi? ternyata karena tidak bisa menghindari bus besar tadi Andoy tertabrak dan tewas seketika. Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh Andoy yang sudah tak bernyawa.



Sedih...Saat itu entah darimana munculnya tiba-tiba datang seorang pria berjubah putih dengan wajah yang lembut namun penuh dengan air mata, ia memeluk tubuh Andoy dan menangis.



Orang-orangpun heran, mereka penasaran lalu bertanya;



Orang-orang : " Maaf Tuan, apakah anda keluarga bocah malang ini ? Apakah anda mengenalnya ?"



Dengan hati yang berduka ia segera berdiri dan berkata : "Anak ini namanya Andoy, Dia adalah sahabatku."



Lalu diambilnya bungkusan hadiah dari dalam baju Andoy dan menaruh didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh Andoy. Kerumunan orang tersebut semakin penasaran...



Malam itu, Pendeta Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan. Dia berkunjung ke rumah Andoy. Ketika Pdt. Agaton bertemu dengan orangtua Andoy ia bertanya; "Bagaimana anda mengetahui putera anda meninggal ?" Ibu Andoy menjawab sambil menghapus airmatanya: "Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari." Pdt. Agaton bertanya lagi: "Apa katanya ?"



"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sedih, sepertinya Dia mengenal Andoy dengan baik. Tetapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia membelai rambut Andoy dan mencium keningnya kemudian Dia membisikkan sesuatu" Jawab ayah Andoy.



Pdt.Agaton ; "Apa yang dikatakannya ?"



Ayah Andoy menjawab; " Dia berkata Terima kasih buat kadonya. Aku akan segera berjumpa denganmu.engkau akan bersamaku." Dan sang Ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian. semuanya itu terasa begitu indah.. aku menangis karena bahagia .. aku tidak dapat menjelaskannya, ketika Dia meninggalkan kami ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, Aku tahu puteraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi Pak Pendeta tolonglah katakan siapakah Pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap hari di Gerejamu? anda pasti mengenalnya karena anda selalu berada disana setiap hari, kecuali hari ini saat puteraku meninggal¡¨



Tiba-tiba air mata Pendeta Agaton menetes dipipinya, dengan lutut gemetar Pdt. Agaton berbisik, "Dia tidak berbicara dengan siapa-siapa.. kecuali dengan Tuhan Yesus."



Tahukah anda dimana Andoy berada sekarang? Ya ia berada di sorga bersama Tuhan Yesus. Inginkah kita sekalian juga ... berada di sorga nanti ? Ya kita semua menginginkannya.



Andoy memiliki hati yang selalu bersyukur. Walaupun situasi hidup yang dialaminya sulit tetapi ia selalu bergembira karena ia tahu Tuhan Yesus sahabatnya selalu mengasihi dia. Melalui peristiwa tabrakan tadi Tuhan Yesus datang menjemputnya ke sorga.

Baca Selengkapnya →Bocah Kecil yg Malang
 

Stefhany Lestari Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review